SAWAHLUNTO – Wakil Wali Kota sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jeffry Hibatullah, mengarahkan seluruh jajaran Pramuka untuk menyiapkan diri menjadi generasi tangguh yang mampu bertahan tidak hanya di alam bebas, tetapi juga di dunia digital.
“Era globalisasi dan digitalisasi menuntut generasi muda memiliki kemampuan bertahan di dua dunia: dunia nyata dan dunia maya,” ujar Jeffry, Kamis (17/10/2025).
baca juga : Bikin Resah Warga 2 Sarang Tawon di Prambanan Klaten Kena OTT
Ia menegaskan, jika dahulu Pramuka dilatih untuk bertahan di hutan, kini para anggota juga harus mampu survival di dunia digital — artinya, cerdas, beretika, dan tangguh dalam menghadapi derasnya arus informasi dan teknologi.
Integrasi Literasi Digital dalam Kegiatan Pramuka
Jeffry menyampaikan bahwa Kwarcab Sawahlunto tengah menyiapkan program pembinaan berbasis literasi digital dan etika bermedia yang akan dikolaborasikan dengan kegiatan kepramukaan reguler. Langkah tersebut diharapkan dapat membentuk karakter Pramuka modern yang disiplin secara fisik, kuat secara moral, dan bijak secara digital.
“Kami akan mengintegrasikan materi literasi digital, keamanan data pribadi, dan etika bermedia sosial ke dalam pelatihan Pramuka. Anak-anak muda Sawahlunto harus siap menghadapi dunia digital tanpa kehilangan nilai dasar Pramuka,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan melibatkan sekolah-sekolah dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menghadirkan pelatihan cyber awareness dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) secara bijak.
Dukungan Pemerintah Kota Sawahlunto
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, menyambut baik inovasi pembinaan tersebut. Ia menilai bahwa program Pramuka yang memadukan semangat survival di alam dan di dunia digital merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif dan berdaya saing.
“Kami ingin anak-anak Sawahlunto menjadi generasi yang kuat, mandiri, dan cerdas dalam menggunakan teknologi. Pembinaan Pramuka seperti ini sangat relevan untuk memperkuat karakter mereka,” ujar Riyanda.
Menurutnya, Pemerintah Kota Sawahlunto mendukung penuh peningkatan literasi digital melalui kerja sama lintas sektor agar pembinaan kepramukaan menjadi ruang efektif bagi remaja untuk mengembangkan disiplin, tanggung jawab, dan kemampuan berpikir kritis.
Sejalan dengan Gerakan Nasional Literasi Digital
Survei Indeks Literasi Digital Nasional 2024 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat skor literasi digital Indonesia mencapai 3,54 dari skala 5 — tergolong sedang. Namun, aspek keamanan digital (3,12) dan etika bermedia (3,21) masih rendah. Kondisi ini menegaskan perlunya pembinaan karakter digital sejak usia muda.
Upaya Kwarcab Sawahlunto selaras dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita, yang menekankan penguatan sumber daya manusia unggul berbasis karakter, teknologi, dan nilai kebangsaan.
Dengan semangat survival di alam digital, Pramuka Sawahlunto diharapkan menjadi pelopor gerakan literasi digital berbasis karakter di Sumatera Barat — melahirkan generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berintegritas, baik di dunia nyata maupun maya.
baca juga : Desa Bebas Narkoba, Upaya Sawahlunto Melawan Penyalahguna
