sawahlunto – Titik Terang Nasib Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menjadi salah satu poros penting dalam struktur pemerintahan Indonesia selama beberapa dekade terakhir.
Perannya yang strategis dalam mengelola aset negara, mengawasi ratusan perusahaan pelat merah, serta mendukung program-program pembangunan nasional membuat kementerian ini kerap menjadi sorotan publik
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, masa depan dan keberlangsungan Kementerian BUMN sempat menjadi bahan perdebatan di berbagai kalangan.
Baca Juga : Macan Kumbang Punya Anak Macan Tutul di Karawang Ini Penjelasan Ahli
Pertanyaan yang muncul cukup mendasar: apakah kementerian ini masih relevan di tengah dorongan untuk reformasi birokrasi dan efisiensi pengelolaan perusahaan negara?
Sebagian pihak menilai bahwa fungsi Kementerian BUMN tumpang tindih dengan lembaga lain dan terlalu besar untuk dikelola secara efektif.
Ada pula yang menganggap bahwa perusahaan-perusahaan BUMN sebaiknya dilepaskan dari kontrol politik dan dikelola layaknya entitas bisnis murni.
Pandangan yang berbeda-beda ini membuat nasib kementerian tersebut berada dalam ketidakpastian, terutama menjelang pergantian pemerintahan.
Namun, dinamika politik nasional belakangan ini justru menunjukkan titik terang bagi masa depan Kementerian BUMN.
Pemerintah baru tampaknya masih melihat kementerian ini sebagai instrumen vital dalam menjalankan agenda-agenda pembangunan jangka panjang.
Penunjukan tokoh yang memiliki latar belakang profesional dan pengalaman manajerial yang kuat untuk memimpin kementerian ini memperkuat sinyal keberlanjutan tersebut.
Apalagi, BUMN bukan hanya berperan sebagai penghasil dividen, tetapi juga sebagai agen pembangunan, penyedia lapangan kerja, dan penopang infrastruktur nasional.
Keberhasilan tersebut tentu tidak terlepas dari koordinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN sebagai koordinator dan pengawas utama.
Selain itu, upaya mendorong BUMN untuk melakukan IPO (Initial Public Offering) juga menunjukkan dorongan transparansi dan profesionalisme.
Kementerian BUMN telah berupaya keras untuk menjauhkan praktik-praktik KKN dari tubuh perusahaan pelat merah.
Publik pun mulai mengapresiasi perubahan budaya kerja di beberapa BUMN besar seperti Pertamina, Telkom, dan Bank Mandiri.
Mereka kini tidak hanya bersaing di tingkat nasional ini
