Shoppe Mall Shoppe Mall Shoppe Mall

British Museum Hadirkan Perpaduan Ilmu dan Keyakinan Lewat Astronomi Kuno

Shoppe Mall

Mengenal Koleksi Istimewa The British Museum: Astronomi dan Astrologi Babilonia yang Mengungkap Rahasia Langit Kuno

iNews Sawahlunto- The British Museum dikenal sebagai rumah bagi jutaan artefak dari seluruh penjuru dunia. Salah satu koleksi paling memukau dan penuh nilai sejarah yang dimiliki museum ini adalah peninggalan dari peradaban Babilonia, khususnya yang berkaitan dengan astronomi dan astrologi. Koleksi ini tidak hanya menarik bagi para pecinta sejarah, tapi juga bagi siapa pun yang ingin memahami bagaimana manusia kuno menatap langit dan menafsirkan maknanya.

British Museum Hadirkan Perpaduan Ilmu dan Keyakinan Lewat Astronomi Kuno
British Museum Hadirkan Perpaduan Ilmu dan Keyakinan Lewat Astronomi Kuno

Baca Juga : Pemko Sawahlunto Serahkan Ranperda, Fokus pada Pelaporan Anggaran dan Visi Lima Tahun

Shoppe Mall

Langit sebagai Pusat Peradaban

Di masa kejayaan Mesopotamia, khususnya di Babilonia yang terletak di wilayah Irak modern, langit bukan sekadar hamparan bintang tanpa arti. Bagi bangsa Babilonia, benda-benda langit seperti bintang, planet, bulan, dan matahari memiliki makna spiritual dan praktis. Mereka percaya bahwa gerak benda langit memengaruhi kehidupan di bumi—dari cuaca, musim, hingga nasib para raja.

Tak heran jika astronomi dan astrologi menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Babilonia. Pengamatan terhadap langit dilakukan secara sistematis, dicatat dengan teliti di atas lempengan tanah liat menggunakan tulisan paku (cuneiform), dan disimpan di perpustakaan-perpustakaan kerajaan.

Koleksi Lempeng Tanah Liat yang Mengagumkan

Di The British Museum, pengunjung bisa melihat langsung puluhan lempeng tanah liat asli peninggalan Babilonia yang berusia lebih dari 2.000 tahun. Lempeng-lempeng ini mencatat pergerakan planet, fase bulan, gerhana, dan berbagai fenomena astronomi lainnya.

Salah satu artefak terkenal adalah Tablet Enuma Anu Enlil, sebuah teks astrologi kuno yang memuat ramalan berdasarkan pengamatan langit. Ada pula Tablet Venus of Ammisaduqa, yang mencatat penampakan planet Venus dalam kurun waktu bertahun-tahun, digunakan untuk meramalkan kejadian politik dan cuaca.

Antara Sains dan Kepercayaan

Yang menarik dari astronomi Babilonia adalah perpaduan antara pengamatan ilmiah dan keyakinan spiritual. Mereka mencatat gerak benda langit dengan sangat akurat, bahkan membuat prediksi gerhana dengan rumus matematis yang mengesankan. Namun, hasil pengamatan itu sering kali dihubungkan dengan nasib dan ramalan bagi kerajaan atau individu.

Astrologi Babilonia dianggap sebagai cikal bakal astrologi modern. Konsep zodiak yang kita kenal sekarang berakar dari sistem pembagian langit yang mereka kembangkan. Bahkan, nama-nama rasi bintang yang digunakan hari ini banyak diambil dari penamaan Babilonia.

Warisan Ilmu yang Bertahan Ribuan Tahun

Koleksi ini menunjukkan bahwa Babilonia adalah pelopor dalam ilmu langit jauh sebelum teleskop ditemukan. Mereka meletakkan dasar bagi perkembangan ilmu astronomi di peradaban Yunani, Romawi, Islam, hingga Eropa modern.

Bagi pengunjung The British Museum, memandangi lempeng-lempeng kecil bertulisan paku itu seperti membuka jendela waktu ke masa lalu, ke zaman di mana manusia mulai mencoba memahami alam semesta dengan cara yang sistematis.

Pengalaman Interaktif bagi Pengunjung

Selain melihat artefak asli, The British Museum juga menyediakan penjelasan digital dan interaktif yang membantu pengunjung memahami isi lempeng tersebut. Melalui layar interaktif, pengunjung dapat mempelajari bagaimana orang Babilonia menghitung waktu, memprediksi gerhana, dan menyusun ramalan berdasarkan posisi planet.

Program edukasi dan pameran sementara tentang “Babylonian Skywatchers” juga sering digelar, menyatukan ilmu pengetahuan, sejarah, dan budaya dalam satu pengalaman museum yang menyentuh dan inspiratif.


Kesimpulan

Koleksi astronomi dan astrologi Babilonia di The British Museum bukan hanya menjadi bukti betapa canggihnya ilmu pengetahuan di masa lalu, tetapi juga mengajak kita merenung: sejak ribuan tahun lalu, manusia telah menatap langit dengan rasa ingin tahu dan kagum yang tak pernah padam. Melalui artefak-artefak ini, kita tidak hanya belajar tentang sejarah Babilonia, tetapi juga tentang sejarah umat manusia dalam memahami alam semesta.

Shoppe Mall