Sawahlunto – Pertemuan Projo kediaman Joko Widodo (Jokowi) yang berada di kawasan Sumber, Banjarsari, Kota Solo, digelar sebuah pertemuan penting dengan pimpinan dan pengurus organisasi relawan pendukungnya, Projo. Dalam pertemuan yang tampak tenang namun sarat makna tersebut, topik yang paling menyita perhatian adalah isu ijazah Jokowi — yang selama ini menjadi sorotan publik.
1. Latar Belakang Isu Ijazah
Baca Juga : Mobil Listrik Terbang Nyelonong Masuk Lounge Hotel di Klaten
Isu mengenai keaslian ijazah Jokowi sudah lama bergulir di ruang publik. Ada gugatan hingga mediasi di pengadilan terkait tuduhan ijazah palsu
Pertemuan Projo–Jokowi muncul di tengah situasi penguatan relasi politik dan pemetaan dukungan, sehingga “ijazah” bukan sekadar dokumen akademik tetapi juga simbol kredibilitas.
2. Apa yang Terjadi di Pertemuan?
Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik, menyatakan hal serupa bahwa “ijazah Pak Jokowi itu ada… sudah ditunjukkan ke rektor/dekan”.
Selain ijazah, dalam pertemuan juga disampaikan arahan dari Jokowi agar Projo mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dan mensukseskan program-programnya.
3. Mengapa Ini Penting?
Legitimasi: Dengan memperlihatkan ijazah, Jokowi mencoba menepis keraguan publik dan menguatkan legitimasi dirinya — yang bukan hanya mantan presiden, tapi juga figur yang masih aktif secara politik.
Sinyal Politik: Pertemuan dengan relawan utama (Projo) di era setelah jabatan kepresidenan menunjukkan strategi konsolidasi dukungan dan pengaruh, terutama menjelang periode politik yang lebih dinamis.
Persepsi Publik: Isu ijazah bukan hanya soal administratif — melainkan terkait kepercayaan publik.
4. Tantangan dan Catatan
Isu ini rentan menjadi bahan politisasi.
5. Apa Artinya bagi Ke Depan?
Relawan seperti Projo memiliki peran yang makin strategis dalam “jalur bawah” politik — dan melalui momen ini, mereka menjadi saluran penting bagi Jokowi untuk tetap relevan.
Bagi Jokowi sendiri, penangkisan isu lewat langkah seperti memperlihatkan ijazah bisa jadi praktek manajemen krisis reputasi: ketika isu negatif muncul, ia memilih merespon dengan “tindakan konkret”.
Untuk publik dan pengamat politik: peristiwa ini menunjukkan bahwa “dokumen akademik” semacam ijazah bisa bertransisi menjadi “simbol politik”.
Penutup
Pertemuan antara Jokowi dan Projo di Solo bukan sekadar agenda rutin relawan.
