SAwahlunto – Mobil Listrik Terbang Kendaraan masa depan yang seharusnya ramah lingkungan, malah bikin kaca hotel pecah dan tamu kabur panik.
Kejadian Mengejutkan di Tengah Jam Santai
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 22 Oktober 2025, sekitar pukul 12.15 WIB di sebuah hotel di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah.
Menurut saksi, suasana awalnya tenang. Para tamu menikmati kopi dan makan siang di lounge hotel. Tiba-tiba—“BRAAAK!”—sebuah mobil listrik meluncur kencang, menabrak dinding kaca, dan masuk ke dalam area lounge
Baca Juga : Wali Kota Sawahlunto Hadiri Wirid Gabungan Pemko dan BKMT Bersama Ustadz Zacky Mirza
“Awalnya kami kira ada suara petir ternyata mobil sudah di dalam. Semua tamu langsung berdiri dan berlari keluar,” kata salah satu saksi, dikutip dari DetikJateng.
Mobil yang diduga MG ZS EV itu awalnya terparkir di area depan hotel. Namun dalam hitungan detik, kendaraan melaju tak terkendali, melewati tangga kecil, dan masuk ke ruangan dengan kecepatan cukup tinggi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Hanya kaca depan hotel pecah, beberapa meja rusak, dan tamu syok berat.
“Terbang” Gara-Gara Teknologi?
Istilah “mobil listrik terbang” bukan karena mobilnya benar-benar punya sayap, tapi karena cara masuknya yang dramatis.
Menurut keterangan awal polisi, ada dua kemungkinan penyebab:
-
Kesalahan pengemudi.
Pengendara diduga salah menginjak pedal. Karena mobil listrik punya torsi instan (tenaga langsung keluar begitu pedal gas disentuh sedikit saja), mobil langsung melesat tanpa suara. -
Gangguan sistem elektrik.
Beberapa saksi menyebut mobil sempat mengeluarkan asap dari bawah, menandakan ada kemungkinan error pada sistem kendali.
Pihak hotel langsung memadamkan percikan listrik dengan alat pemadam ringan, sementara pengemudi dibawa ke luar dalam keadaan selamat tapi syok.
Reaksi Publik: Antara Lucu, Kaget, dan Takjub
Video insiden ini cepat menyebar di media sosial.
Warganet ramai-ramai berkomentar:
“Mobilnya kepanasan, pengin ngopi di lounge!”
“Teknologi canggih, tapi nyalinya kebablasan.”
“Inilah bukti kalau manusia belum siap sepenuhnya menghadapi masa depan.”
Meski banyak komentar lucu, sebagian warganet juga menyoroti pentingnya edukasi keselamatan berkendara dengan mobil listrik, yang memang memiliki sistem akselerasi dan pengereman berbeda dari mobil biasa.
Sisi Lain dari Kecanggihan Mobil Listrik
Insiden ini sebenarnya membuka diskusi penting tentang transisi menuju kendaraan listrik di Indonesia.
Banyak pengguna baru yang masih memperlakukan mobil listrik seperti mobil konvensional, padahal sistemnya sangat berbeda.
Beberapa hal yang sering luput diperhatikan:
-
Pedal gas lebih sensitif. Mobil bisa langsung melesat hanya dengan sedikit tekanan.
-
Tidak ada suara mesin. Sehingga pengemudi sering tidak sadar mobil sudah siap jalan.
-
Mode “Drive” aktif otomatis. Saat pedal rem dilepas, mobil bisa langsung bergerak.
Tanpa pemahaman penuh, fitur yang dimaksudkan untuk kenyamanan justru bisa menjadi bahaya.
Dari Kejadian Ini, Apa yang Bisa Kita Pelajari?
-
Teknologi tanpa kesiapan manusia bisa berbahaya.
Mobil listrik memang aman dan canggih, tapi tetap membutuhkan pemahaman baru dalam berkendara. -
Pelatihan pengguna kendaraan listrik harus digencarkan.
Produsen dan dealer perlu memastikan pembeli benar-benar paham cara mengoperasikan mobil sebelum di jalan. -
Desain area publik juga harus adaptif.
Hotel, mal, dan tempat parkir perlu memperhatikan akses kendaraan — jangan sampai jalur pedestrian terlalu dekat dengan area parkir aktif.
Penutup: Dari Klaten untuk Dunia Otomotif
Kejadian “mobil listrik terbang” di Klaten ini bisa jadi salah satu insiden paling unik di Indonesia tahun ini.
Untungnya, tak ada korban. Tapi pelajarannya besar:
Teknologi modern tidak selalu menjamin keselamatan, kalau manusia di balik kemudinya belum siap.
Dan mungkin, setelah ini, setiap kali kita mendengar istilah “mobil terbang”, kita akan sedikit tersenyum — sambil teringat kejadian viral dari sebuah lounge hotel di Klaten.






