Sawahlunto – Macan Kumbang – Warga Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini dihebohkan dengan penampakan seekor anak macan tutul di area hutan lindung yang selama ini diketahui sebagai habitat macan kumbang.
Penampakan tersebut menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: apakah mungkin memiliki anak yang berwarna seperti macan tutul?
Video anak macan tutul itu menyebar cepat di media sosial, memperlihatkan seekor anak kucing besar dengan motif tutul-tutul khas, sedang berjalan di antara pepohonan.
Banyak netizen berspekulasi bahwa itu adalah hasil perkawinan silang antara dan macan tutul.
Namun, para ahli konservasi segera memberikan klarifikasi untuk menjawab kebingungan publik mengenai fenomena ini.
Baca Juga : Oknum Kemenag Palak Khalid Basalamah Rp39,9 Juta per Jemaah
Menurut para ahli, tidak ada spesies bernama ” atau “macan tutul” dalam pengertian biologis yang benar-benar terpisah.
Dr. Rizky Ardiansyah, ahli zoologi dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa “macan kumbang” hanyalah leopard yang memiliki mutasi genetik yang menyebabkan warnanya menjadi hitam.
“Itu bukan spesies yang berbeda. Melanisme adalah kondisi ketika pigmen hitam lebih dominan, sehingga bulunya terlihat gelap pekat,” ujar Dr. Rizky.
Jika seekor macan kumbang kawin dengan macan tutul bermotif normal, kemungkinan anaknya berwarna tutul tetap besar.
Bahkan, dua pun bisa memiliki anak dengan warna tutul jika keduanya membawa gen resesif non-melanistik.
Di Karawang, habitat leopard memang masih tersisa di beberapa kawasan hutan lindung dan perbukitan yang jarang dijamah manusia.
Lembaga konservasi seperti BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) telah melakukan pemantauan berkala terhadap populasi leopard di wilayah itu.
Pihak BKSDA juga mengonfirmasi bahwa anak macan tutul yang terekam kamera tersebut kemungkinan besar memang keturunan dari induk berwarna hitam.
Kamera trap yang dipasang sejak awal tahun 2025 telah merekam beberapa individu leopard, termasuk induk berwarna hitam yang sering muncul di malam hari.
Para ahli mengingatkan bahwa fenomena ini adalah hal biasa dalam dunia satwa liar, namun memang jarang terpantau secara langsung ini
