Pemko Sawahlunto Lakukan Asistensi Desa Bebas Narkoba di Sikalang
SAWAHLUNTO – Pemerintah Kota Sawahlunto terus memperkuat langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat desa. Melalui Wakil Wali Kota Jeffry Hibatullah, bersama Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat Kombes Pol Wedy Mahadi, Pemko melaksanakan asistensi program Desa Bebas Narkoba di Desa Sikalang, Kecamatan Talawi, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya preventif pemerintah dalam melindungi masyarakat dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Pemerintah berfokus pada pendekatan edukatif dan kolaboratif agar kesadaran masyarakat semakin tinggi terhadap bahaya narkotika.
baca juga : Ledakan dan Kebakaran Kilang Minyak di Tuban Bikin Warga Berhamburan
Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat
Wakil Wali Kota Jeffry Hibatullah menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga dengan edukasi dan pencegahan sejak dini. Menurutnya, seluruh unsur masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
“Kita perlu melibatkan seluruh elemen, termasuk tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, dan generasi muda. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga lingkungan agar tetap aman dan bebas dari narkoba,” ujar Jeffry.
Ia menambahkan, kesadaran kolektif menjadi kunci utama keberhasilan program Desa Bebas Narkoba. Melalui kegiatan asistensi, masyarakat diharapkan mampu mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba serta melapor kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi peredaran di lingkungannya.
Desa Sikalang Jadi Percontohan Desa Bebas Narkoba
Dengan dukungan berbagai pihak, Desa Sikalang diharapkan mampu menjadi model percontohan Desa Bebas Narkoba di Kota Sawahlunto. Program ini mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat untuk menciptakan sistem pencegahan yang berkelanjutan.
Wakil Wali Kota menyebut, Desa Sikalang akan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menjalankan program edukasi bahaya narkoba. “Kami ingin semangat Desa Sikalang menular ke seluruh wilayah Sawahlunto. Jika masyarakat kuat menolak narkoba, maka generasi kita akan lebih sehat dan produktif,” katanya.
Komitmen Pemko Sawahlunto dan Aparat Penegak Hukum
Pemerintah Kota Sawahlunto menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pemberantasan narkoba melalui berbagai kegiatan edukatif dan sosialisasi di masyarakat. Dukungan juga datang dari aparat kepolisian, terutama Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar, yang aktif memberikan pendampingan dan pembinaan di tingkat desa.
Kombes Pol Wedy Mahadi menuturkan, kolaborasi lintas sektor menjadi strategi efektif dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba. “Dengan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang benar-benar bebas dari narkoba,” ujarnya.
Pemerintah Terus Perkuat Program Pencegahan
Selain asistensi Desa Bebas Narkoba, Pemko Sawahlunto juga berencana memperluas kegiatan edukasi ke sekolah-sekolah dan komunitas pemuda. Langkah ini dilakukan agar pencegahan berjalan dari tingkat keluarga hingga masyarakat luas.
Jeffry menegaskan, Sawahlunto berkomitmen menjadikan upaya pemberantasan narkoba sebagai gerakan bersama. “Kami ingin seluruh masyarakat merasa memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga generasi muda dari bahaya narkoba,” pungkasnya.
baca juga : Matematika Gembira, Inovasi Sawahlunto Ubah Cara Belajar






